Tidak
banyak yang dapat dilakukan oleh seorang Fisioterapis dalam menangani kasus
jamur kulit. Ini dikarenakan masyarakat memeriksakan penyakitnya ke dokter atau
langsung membeli obat-obatan yang beredar di pasaran, sehingga fisioterapis
jarang menemui kasus-kasus ini. Walaupun demikian tidak berarti seorang
Fisioterapis tidak dapat dan mengabaikan penanganan terhadap kasus-kasus ini.
Penanganan
yang dapat seorang Fisioterapis berikan kepada seorang dengan keluhan dan kasus
yang diakibatkan oleh jamur kulit diantaranya adalah :
1.
Edukasi
Seorang Fisioterapis
dapat memberikan edukasi kepada pasien apa penyebab jamur kulit dan bagaimana
cara mencegah terkena atau terserang kembali jamur kulit ini.
Penyebab
Jamur Kulit :
ü Lingkungan
tertentu yang menguntungkannya akan tumbuh menginvasi jaringan kulit, rambut,
atau kuku. Kondisi demikian, atau disebut faktor predisposisi, antara lain
adalah kelembaban, suhu panas, trauma, respons imunitas yang turun, dsb.
Sehingga untuk mendapatkan kesembuhan dan mencegah kekambuhan, selain
pengobatan yang tepat dan adekuat, sangat penting menghilangkan berbagai faktor
predisposisi tersebut.
ü Faktor
pencetus panuan dapat berupa udara panas dan lembab, kehamilan, pil KB, faktor
genetik, pemakaian obat golongan steroid (anti-inflamasi, misalnya: prednison,
deksametason, betametason, dan lain-lain)
Pencegahan Jamur Kulit
:
ü Menghilagkan
faktor predisposisi
ü Menggunakan
pakaian longgar dan sedapat mungkin terbuat dari bahan katun.
ü Menggunakan
kaos kaki dari bahan katun dan menghindari memakai kaos kaki yang lembab.
ü Mengganti
pakaian setiap hari dengan pakaian kering. Menggunakan sepatu yang tidak lembab
dan jangan lupa menjemur sepatu.
ü Mengeringkan
handuk setelah setiap kali digunakan.
ü Menghindari
memakai pakaian orang lain yang sedang menderita infeksi jamur kulit.
ü Mandi
dengan air bersih segera setelah mandi di tempat-tempat umum.
ü Jika
perlu, menaburkan bedak atau bedak anti jamur terutama di sela-sela jari kaki
dan pelipatan kulit.
2.
Hidroterapi
Hidroterapi
adalah bentuk pelayanan medis yaitu terapi menggunakan air sebagai media.
Disini Fisioterapi dapat memadukan air hangat dan bubuk sulfur atau belerang
yang digunakan pasien untuk berendam. Berendam dengan air hangat yang
mengandung belerang atau sulfur dapat memberikan efek menghaluskan kulit,
memperlancar aliran darah, dan membunuh jamur dan kuman yang ada pada tubuh.
Terapi ini dapat dilakukan dua kali sehari selama 3-4 minggu.
3.
Terapi
Ultra Violet
Ultra Violet
adalah pancaran gelombang elektromagnetik yang mempunyai panjang gelombang
sekitar 100 nm hingga 380 nm. Sedangkan Sinar Ultra Violet dengan panjang
gelombang dibawah 290 nm sering dikenal sebagai abiotic rays karena dapat membunuh jamur dan bakteri yang berada di
permukaan kulit. Sebelum melakukan terapi ini perlu dilakukan tes dosis agar
terapi yang diberikan tepat dan tidak membahayakan pasien. Setelah melakukan
tes dosis akan ditemukan waktu E1 dan
dilanjutkan pada kriteria aplikasi lokal untuk ukuran jamur yang masih kecil
dan kriteria aplikasi general untuk ukuran jamur yang besar.